Becky Hammon Mengkritik Aces Usai Kalah dari Fever dengan Selisih 27 Poin: ‘Salah Satu Pertandingan Terburuk yang Pernah Saya Lihat’

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-06 Kategori: news

## Becky Hammon Murka: “Salah Satu Pertandingan Terburuk yang Pernah Saya Lihat!

” Kekalahan Memalukan Aces dari Fever Tuai Kritik PedasLas Vegas Aces, sang juara bertahan WNBA, baru saja menelan pil pahit kekalahan telak dari Indiana Fever dengan skor mencolok 81-54.

Kekalahan ini bukan hanya sekadar angka di papan skor, melainkan sebuah tamparan keras bagi tim yang digadang-gadang mendominasi liga.

Reaksi kepala pelatih Aces, Becky Hammon, pun tak kalah pedas.

Ia tak mau berbasa-basi, menyebut performa timnya sebagai “salah satu pertandingan terburuk yang pernah saya lihat.

“Komentar tajam Hammon ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap performa anak asuhnya.

Aces, yang biasanya tampil solid dan penuh determinasi, terlihat lesu dan tanpa gairah di lapangan.

Serangan mereka tumpul, pertahanan mereka rapuh, dan chemistry tim yang biasanya terlihat solid, tampak hilang entah kemana.

“Kami tidak bermain dengan energi yang cukup, tidak bermain dengan intensitas yang cukup, dan tidak bermain dengan kecerdasan yang cukup,” ujar Hammon dalam konferensi pers pasca pertandingan, nada bicaranya mencerminkan frustrasi yang mendalam.

Statistik pertandingan pun berbicara dengan jelas.

Aces hanya mencetak 54 poin, jauh di bawah rata-rata poin mereka per pertandingan.

Becky Hammon Mengkritik Aces Usai Kalah dari Fever dengan Selisih 27 Poin: ‘Salah Satu Pertandingan Terburuk yang Pernah Saya Lihat’

Persentase tembakan mereka juga sangat buruk, hanya mencapai 32%.

Sebaliknya, Indiana Fever tampil trengginas, dipimpin oleh performa gemilang dari pemain rookie mereka, Caitlin Clark.

Clark, yang menjadi sorotan sebelum musim dimulai, membuktikan kualitasnya dan menjadi motor serangan Fever.

Kekalahan ini menjadi alarm bagi Aces.

Mereka harus segera berbenah dan menemukan kembali performa terbaik mereka jika ingin mempertahankan gelar juara.

Hammon memiliki tugas berat untuk membangkitkan semangat juang timnya dan memperbaiki kelemahan yang terlihat jelas dalam pertandingan melawan Fever.

Namun, kekalahan ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi Aces.

Mereka perlu menyadari bahwa tidak ada tim yang kebal dari kekalahan dan bahwa setiap pertandingan harus dihadapi dengan fokus dan determinasi penuh.

Kekalahan ini bisa menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras, memperbaiki diri, dan membuktikan bahwa mereka adalah tim yang pantas disebut juara.

Sebagai pengamat olahraga, saya melihat kekalahan ini sebagai sebuah titik balik bagi Aces.

Mereka harus memilih: bangkit dan membuktikan diri sebagai juara sejati, atau terpuruk dan kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar.

Pilihan ada di tangan mereka.

Namun, dengan kepemimpinan Hammon yang tegas dan pengalaman para pemain bintangnya, saya yakin Aces mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah mereka mampu menjawab tantangan ini.

Satu hal yang pasti, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi mendalam bagi Hammon dan timnya, dan kita akan melihat Aces yang berbeda di pertandingan berikutnya.