**Ben Askren Ungkap Pengalaman Mendekati Maut Pasca Transplantasi Paru-Paru Ganda**Ben Askren, mantan juara ONE Championship dan Bellator, akhirnya membuka suara pasca menjalani transplantasi paru-paru ganda yang menyelamatkan nyawanya.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak operasi, Askren dengan nada khasnya yang blak-blakan mengungkapkan pengalaman mengerikan yang ia alami selama berjuang melawan pneumonia parah yang mengancam jiwanya.

“Saya hanya mati empat kali,” ujar Askren dengan sedikit humor gelap, menggambarkan betapa dekatnya ia dengan maut selama perawatan intensif di rumah sakit.

Pernyataan ini, meskipun terdengar enteng, justru mencerminkan betapa beratnya perjuangan yang ia lalui.

Kabar mengenai kondisi kesehatan Askren memang sempat membuat khawatir para penggemar MMA di seluruh dunia.

Mantan pegulat Olimpiade ini dikenal dengan ketangguhannya di atas ring, namun pneumonia yang menyerangnya ternyata menjadi lawan yang jauh lebih berat.

Transplantasi paru-paru ganda menjadi satu-satunya harapan bagi Askren untuk bertahan hidup.

Prosedur medis yang kompleks dan berisiko tinggi ini menunjukkan betapa seriusnya kondisi yang ia hadapi.

Meskipun enggan membahas detail medis secara mendalam, Askren mengisyaratkan betapa beratnya masa pemulihan yang harus ia jalani.

Ia berterima kasih kepada tim medis yang telah merawatnya, serta keluarga dan teman-teman yang terus memberikan dukungan moral.

**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam:**Kisah Ben Askren ini adalah pengingat yang kuat akan kerapuhan hidup.

Seorang atlet profesional yang dikenal dengan kekuatan fisik dan mentalnya, ternyata bisa tak berdaya di hadapan penyakit.

Pernyataan Askren yang bernada humor, menurut saya, adalah mekanisme pertahanan diri.

Dengan mereduksi pengalaman mengerikan menjadi lelucon, ia mencoba untuk menjaga semangat dan optimisme di tengah situasi yang sangat sulit.

Namun, di balik humor itu, tersimpan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan kedua yang ia dapatkan.

Transplantasi paru-paru ganda tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk kembali bersama keluarga dan orang-orang yang ia cintai.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai pengamat MMA, saya selalu mengagumi Ben Askren atas gaya bertarungnya yang unik dan kepribadiannya yang kontroversial.

Namun, perjuangannya melawan penyakit ini telah menunjukkan sisi lain dari dirinya yang lebih manusiawi dan rentan.

Saya berharap Askren dapat pulih sepenuhnya dan kembali menjalani hidup dengan sehat dan bahagia.

Kisahnya adalah inspirasi bagi kita semua untuk menghargai kesehatan dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan.

**Statistik Terperinci:**Meskipun Askren tidak memberikan detail spesifik mengenai kondisi medisnya, transplantasi paru-paru ganda adalah prosedur yang kompleks dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi.

Statistik menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup 5 tahun setelah transplantasi paru-paru adalah sekitar 50-60%.

Pemulihan pasca transplantasi juga membutuhkan waktu dan rehabilitasi yang intensif.

Askren harus menjalani terapi fisik dan pernapasan untuk mengembalikan fungsi paru-parunya dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Dengan semangat juang yang dimilikinya, saya yakin Ben Askren akan mampu melewati masa pemulihan ini dan kembali berkontribusi bagi komunitas MMA dengan cara yang berbeda.