Di ambang pensiun, pemain NFL ini beralih ke psikedelik untuk membantu mengatasi OCD-nya
**Ketika Medan Perang Pindah ke Pikiran: Braden Smith dan Perjalanan Spiritual di Ujung Pensiun**Sementara para gladiator NFL bertarung di lapangan hijau, membenturkan badan demi yard dan touchdown, Braden Smith, offensive lineman veteran, menjalani pertempuran yang jauh lebih sunyi dan personal.
Pertempuran melawan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yang telah lama menghantuinya.
Di ambang pensiun, Smith mengambil langkah berani, langkah yang masih dianggap tabu di dunia olahraga profesional: ia beralih ke psikedelik sebagai solusi.
Kisah Smith bukanlah kisah instant fix.
OCD, dengan kecenderungan untuk menciptakan ritual dan obsesi yang mengganggu, telah menjadi bagian dari hidupnya selama bertahun-tahun.
Stres dan tekanan di NFL, dengan jadwal latihan brutal dan ekspektasi tinggi, justru memperburuk kondisinya.
Ia mencoba terapi, obat-obatan, namun hasilnya tidak maksimal.
Di titik nadir, Smith merasa terjebak dalam labirin pikirannya sendiri.
Lalu, muncul secercah harapan.
Informasi tentang potensi terapeutik psikedelik untuk mengatasi masalah kesehatan mental, termasuk OCD, mulai menarik perhatiannya.
Dengan bimbingan profesional dan penelitian mendalam, Smith memutuskan untuk mencoba.
Keputusan ini tentu saja berisiko.
stigma seputar penggunaan narkoba, bahkan untuk tujuan medis, masih kuat, terutama di lingkungan konservatif seperti NFL.
Pengalaman Smith dengan psikedelik, yang ia gambarkan sebagai “perjalanan spiritual,” membantunya untuk menghadapi trauma masa lalu dan membongkar pola pikir negatif yang selama ini memenjarakannya.
Ia belajar untuk menerima ketidaksempurnaan dan melepaskan kebutuhan untuk mengontrol segala sesuatu.
Proses ini tentu saja tidak mudah, tetapi Smith merasakan perubahan signifikan dalam pengelolaan OCD-nya.
Penting untuk dicatat bahwa psikedelik bukanlah obat ajaib.
Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati, di bawah pengawasan medis yang ketat, dan sebagai bagian dari program terapi yang komprehensif.
Kasus Smith juga bukan preseden untuk semua atlet dengan masalah kesehatan mental.
Namun, keberaniannya untuk berbicara secara terbuka tentang pengalamannya layak diapresiasi.
Kisah Braden Smith membuka ruang diskusi penting tentang kesehatan mental di dunia olahraga profesional.
Tekanan dan tuntutan yang luar biasa dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental para atlet.
Lebih banyak sumber daya dan dukungan diperlukan untuk membantu mereka mengatasi tantangan ini.
Selain itu, sudah saatnya kita mempertimbangkan kembali stigma yang melekat pada pengobatan alternatif seperti psikedelik, terutama jika terbukti efektif dan aman di bawah pengawasan medis yang tepat.
Braden Smith mungkin tidak lagi berlaga di lapangan hijau, tetapi pertempurannya melawan OCD dan keberaniannya untuk berbagi kisah inspiratif ini menjadikannya pahlawan di luar lapangan.
Ia telah membuka jalan bagi perbincangan yang lebih jujur dan terbuka tentang kesehatan mental di dunia olahraga, dan itu adalah kemenangan yang jauh lebih besar daripada sekadar touchdown.
Rekomendasi Artikel Terkait
Ace Bailey Dipilih Jazz di Nomor 5 Setelah Proses Draft Aneh
## Ace Bailey: Pilihan Spekulatif Jazz di Nomor 5, Sebuah Judi Besar atau Langkah Brilian?**New…
Tanggal Publikasi:2025-06-27
Blazer Memilih Hansen Yang dengan Pilihan ke-16
## Blazers Kejutan: Hansen Yang Jadi Rebutan di Pilihan ke-16!Portland Trail Blazers kembali membuat kejutan…
Tanggal Publikasi:2025-06-27
Resor Colorado Raih 2 Kejuaraan Golf
**Broadmoor East Course Kembali Jadi Arena Pertarungan Para Legenda Golf: Colorado Siap Gelar U.S.Senior Open…
Tanggal Publikasi:2025-06-27
Mantan bintang UFC Ben Askren masuk daftar transplantasi paru-paru, ungkap istri
Tentu, ini dia artikelnya:**Mantan Bintang UFC Ben Askren Masuk Daftar Tunggu Transplantasi Paru-Paru, Istri Ungkap…
Tanggal Publikasi:2025-06-27