**Juan Soto Terkejut Tidak Masuk Daftar All-Star 2025 Meski Baru Teken Kontrak Fantastis Bersama Mets**NEW YORK, NY – Dunia bisbol dikejutkan dengan pengumuman daftar pemain All-Star MLB 2025, dan satu nama yang mencolok absen adalah Juan Soto, bintang baru New York Mets.

Terlebih lagi, penolakan ini terjadi tak lama setelah ia menandatangani kontrak bersejarah senilai 765 juta, yang menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah olahraga.

Reaksi Soto, seperti yang diharapkan, adalah campuran kekecewaan dan kebingungan.

“Tentu saja saya kecewa,” ujarnya dalam wawancara eksklusif setelah pengumuman.

“Saya bekerja keras setiap hari untuk menjadi pemain terbaik yang saya bisa, dan saya merasa saya telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim.

Tapi, pada akhirnya, ini adalah keputusan pelatih dan saya harus menghormatinya.

“Statistik Soto di musim 2025 sebenarnya tidak buruk.

Ia mencatatkan rata-rata pukulan .

285 dengan 25 home run dan 80 RBI hingga pertengahan musim.

Angka-angka ini, meskipun solid, memang sedikit di bawah standar luar biasa yang telah ia tetapkan sendiri di masa lalu.

Namun, banyak yang berpendapat bahwa nama besar dan nilai kontraknya seharusnya cukup untuk menjamin tempat di tim All-Star, terutama mengingat popularitasnya di kalangan penggemar.

Namun, analisis yang lebih mendalam menunjukkan bahwa ada alasan mengapa Soto tidak terpilih.

Meskipun memiliki angka ofensif yang layak, tingkat base-running dan pertahanannya mengalami penurunan yang signifikan.

Beberapa kritikus bahkan menyebutkan bahwa tekanan dari kontrak besar mungkin telah memengaruhi permainannya secara mental.

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa bahwa penolakan Soto ini adalah pengingat yang baik bahwa bahkan pemain dengan bayaran tertinggi pun tidak kebal dari penilaian dan standar yang sama dengan pemain lainnya.

Ini adalah pengingat bahwa kinerja dan kontribusi di lapangan, bukan hanya nama dan kontrak, yang menentukan siapa yang pantas mendapatkan tempat di panggung All-Star.

Tentu saja, masih ada waktu bagi Soto untuk membuktikan bahwa para pelatih salah.

Jika ia dapat meningkatkan permainannya di paruh kedua musim ini, dan membantu Mets meraih posisi playoff, maka ia dapat membungkam para kritikus dan mendapatkan tempat di tim All-Star di masa depan.

Namun, untuk saat ini, Juan Soto harus menerima kenyataan pahit ini dan menggunakannya sebagai motivasi untuk menjadi pemain yang lebih baik.

Dunia bisbol, dan khususnya para penggemar Mets, akan terus mengawasinya dengan cermat, menantikan kebangkitannya.

Apakah ia akan bangkit dari kekecewaan ini dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya.