Novak Djokovic Sebut Kekalahan di French Open dari Jannik Sinner Mungkin Jadi ‘Pertandingan Perpisahan’-nya di Roland-Garros

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-08 Kategori: news

**Djokovic Terancam Pensiun di Roland-Garros Usai Dibungkam Sinner: Akhir Sebuah Era?

**Paris, Prancis – Novak Djokovic, sang maestro tenis yang mendominasi dunia selama lebih dari satu dekade, melontarkan pernyataan mengejutkan usai kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal French Open 2024.

Kekalahan straight set (6-2, 6-4, 7-6) terasa pahit, bukan hanya karena mengakhiri harapannya meraih gelar ke-25 Grand Slam, tetapi juga karena isyarat perpisahan yang dilontarkannya pasca-pertandingan.

“Mungkin ini adalah pertandingan perpisahan saya di Roland-Garros,” ujar Djokovic dengan nada getir, meninggalkan tanda tanya besar di benak para penggemar dan analis tenis di seluruh dunia.

Kekalahan dari Sinner, yang kini menduduki peringkat satu dunia, memang terasa menyakitkan.

Djokovic tampak kesulitan mengimbangi agresivitas dan ketepatan pukulan Sinner.

Statistik mencatat, Djokovic hanya mampu mencatatkan 28 winner, jauh di bawah 42 yang dicetak Sinner.

Selain itu, performa servisnya pun kurang maksimal, dengan hanya 58% servis pertama yang masuk.

Pertandingan ini bukan hanya sekadar kekalahan.

Lebih dari itu, ini adalah simbol perubahan generasi di dunia tenis.

Sinner, dengan energi dan kekuatan mudanya, merepresentasikan masa depan, sementara Djokovic, dengan segala pencapaiannya, mungkin sedang berada di senja karirnya.

Namun, jangan terburu-buru mengubur legenda.

Djokovic adalah petarung sejati.

Ia telah berkali-kali bangkit dari keterpurukan dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka.

Pernyataannya mungkin dilontarkan dalam emosi sesaat setelah kekalahan, atau mungkin juga merupakan refleksi mendalam tentang kondisi fisiknya yang semakin menua dan persaingan yang semakin ketat.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya telah menyaksikan perjalanan Djokovic dari seorang talenta muda hingga menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

Novak Djokovic Sebut Kekalahan di French Open dari Jannik Sinner Mungkin Jadi 'Pertandingan Perpisahan'-nya di Roland-Garros

Keuletan, dedikasi, dan mental juara yang dimilikinya tak perlu diragukan lagi.

Meski kekalahan ini terasa menyakitkan, saya percaya Djokovic masih memiliki sisa tenaga untuk memberikan kejutan.

Apakah ia akan benar-benar pensiun di Roland-Garros?

Waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang pasti, warisan yang telah ia tinggalkan di dunia tenis akan abadi.

Kita tunggu saja apa langkah selanjutnya dari sang legenda.

Apakah ia akan menerima tantangan generasi baru dan berusaha meraih gelar Grand Slam sekali lagi, atau memilih untuk mengakhiri karirnya dengan kepala tegak?

Apapun keputusannya, Novak Djokovic akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terbaik yang pernah memegang raket.