**Jesse Watters Serang Simone Biles: Sebuah Titik Terendah yang ‘Sangat Merusak’**Jesse Watters, pembawa acara Fox News yang kontroversial, kembali menuai kecaman atas komentarnya yang menyerang pesenam peraih medali emas Olimpiade, Simone Biles.

Serangan ini bermula dari perseteruan antara Biles dan aktivis sayap kanan, Riley Gaines, namun komentar Watters dianggap telah melampaui batas dan memasuki ranah yang merugikan citra dan reputasi Biles.

Watters, dalam segmen acaranya, menyiratkan bahwa Biles, sebagai seorang atlet yang dikenal karena keberanian dan ketangguhannya, seharusnya lebih mendukung pandangan Gaines mengenai atlet transgender.

Ia bahkan menyinggung masalah kesehatan mental yang pernah dialami Biles, seolah-olah mencoba merendahkan pencapaiannya dan meragukan kredibilitasnya sebagai seorang tokoh publik.

Komentar ini sontak memicu kemarahan di media sosial.

Banyak yang mengecam Watters karena dianggap tidak sensitif, kejam, dan memanfaatkan masalah kesehatan mental seseorang untuk menyerang pandangan politiknya.

Beberapa ahli bahkan menilai bahwa Watters menggunakan taktik umum yang sering digunakan oleh media konservatif untuk mendiskreditkan individu yang berseberangan dengan pandangan mereka.

“Ini adalah pola yang sering kita lihat,” kata Dr.

Anya Sharma, seorang psikolog media.

“Media konservatif sering kali mencoba untuk merendahkan tokoh publik yang liberal dengan menyerang karakter mereka, daripada berdebat secara substantif mengenai isu-isu yang mereka perjuangkan.

Dalam kasus Simone Biles, mereka memanfaatkan masalah kesehatan mentalnya, yang seharusnya menjadi isu yang sensitif dan dipahami, sebagai senjata untuk menyerang pandangannya.

“Serangan Watters ini tidak hanya merugikan citra Biles, tetapi juga berpotensi merusak upaya untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap masalah kesehatan mental.

Dengan mengaitkan masalah kesehatan mental Biles dengan pandangan politiknya, Watters seolah-olah menyiratkan bahwa orang yang mengalami masalah kesehatan mental tidak memiliki hak untuk berpendapat atau tidak dapat dipercaya.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya prihatin dengan tren ini.

Olahraga seharusnya menjadi platform untuk persatuan dan inspirasi, bukan arena untuk perdebatan politik yang sengit dan serangan pribadi.

Simone Biles adalah seorang atlet yang luar biasa, seorang ikon yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

Ia berhak untuk memiliki pandangan politiknya sendiri, dan ia tidak pantas diserang secara pribadi karena pandangannya tersebut.

Serangan Jesse Watters terhadap Simone Biles adalah sebuah titik terendah.

Ini adalah contoh yang jelas tentang bagaimana politik dapat merusak olahraga dan bagaimana media dapat digunakan untuk menyebarkan kebencian dan perpecahan.

Kita harus menentang perilaku seperti ini dan memperjuangkan lingkungan yang lebih inklusif dan saling menghormati di dunia olahraga.

Kita harus ingat bahwa di balik setiap atlet, ada seorang manusia dengan perasaan dan pengalaman yang berhak untuk dihormati.