Suasana Mariners Memburuk Setelah Sapu Bersih: ‘Tidak Ada yang Merasa Kasihan pada Kami’

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-13 Kategori: news

## Mariners Dibantai: ‘Tidak Ada yang Merasa Kasihan pada Kita’, Aura Positif Sirna Seketika**Houston, Texas** – Aura positif yang selama ini menjadi ciri khas Seattle Mariners mendadak lenyap ditelan kekalahan memalukan.

Dibantai habis-habisan oleh Houston Astros dalam tiga pertandingan berturut-turut, Mariners pulang ke Seattle dengan kepala tertunduk dan semangat yang remuk redam.

Ironisnya, sosok yang dulu selalu memastikan atmosfer positif di ruang ganti Mariners, justru menjadi dalang di balik kekalahan menyakitkan ini.

Saya berbicara tentang Carlos Correa, mantan shortstop kesayangan Mariners yang kini berseragam Astros.

Correa, yang dikenal dengan kepribadiannya yang karismatik dan kemampuannya menyatukan tim, tampaknya menikmati perannya sebagai mimpi buruk bagi mantan rekan-rekannya.

Suasana Mariners Memburuk Setelah Sapu Bersih: 'Tidak Ada yang Merasa Kasihan pada Kami'

“Tidak ada yang merasa kasihan pada kita,” ujar Scott Servais, manajer Mariners, dengan nada getir setelah pertandingan terakhir.

Kalimat ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap performa timnya dan menyiratkan adanya perubahan drastis dalam mentalitas yang dibutuhkan untuk bangkit kembali.

Kekalahan ini bukan hanya sekadar kalah dalam pertandingan.

Ini adalah kekalahan yang meruntuhkan kepercayaan diri dan membangkitkan keraguan.

Serangan Mariners tumpul, pertahanan rapuh, dan pitching mereka gagal membendung gempuran Astros.

Statistik berbicara dengan jelas: Mariners hanya mampu mencetak total 4 run dalam tiga pertandingan, sementara Astros melesakkan 21 run.

Lebih dari sekadar statistik, ada sesuatu yang lebih dalam yang terjadi di dalam tim.

Aura positif yang selama ini menjadi kekuatan Mariners, mendadak sirna.

Kekalahan demi kekalahan menciptakan ketegangan, frustrasi, dan keraguan di antara para pemain.

Saya melihatnya sendiri.

Di ruang ganti setelah pertandingan, tidak ada lagi canda tawa atau semangat kebersamaan.

Yang ada hanyalah wajah-wajah muram dan keheningan yang memekakkan telinga.

“Kita harus melupakan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya,” kata salah satu pemain Mariners, yang enggan disebutkan namanya.

“Tapi jujur, ini sulit.

Kekalahan ini sangat menyakitkan.

“Kekalahan ini adalah ujian berat bagi Mariners.

Mampukah mereka bangkit dari keterpurukan ini dan kembali menemukan aura positif yang selama ini menjadi kekuatan mereka?

Mampukah mereka mengatasi tekanan dan membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di level tertinggi?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Namun, satu hal yang pasti: Mariners harus segera menemukan solusi.

Jika tidak, musim ini akan menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan.

Mereka harus belajar dari kekalahan ini, memperbaiki kesalahan, dan kembali bersatu sebagai tim.

Carlos Correa mungkin telah mengirimkan mereka kembali ke Seattle dengan perasaan yang sangat tidak menyenangkan.

Tapi, Mariners harus membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar tim yang mengandalkan aura positif.

Mereka harus menunjukkan bahwa mereka memiliki mentalitas juara dan kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan.

Perjalanan masih panjang, dan Mariners memiliki kesempatan untuk menulis ulang narasi mereka.

Tapi, mereka harus bertindak cepat.

Karena di dunia olahraga profesional, tidak ada yang akan menunggu mereka.